Jakarta - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) meluncurkan buku Laporan Kinerja Tahunan F-PKB DPR RI 2009-1010. Menurut Ketua Umum DPP PKB yang juga Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar,
apa yang dilakukan F-PKB ini merupakan jawaban konkrit terhadap keraguan publik atas kinerja fraksi-fraksi di DPR.
Demikian disampaikannya saat Jumpa Pers yang dihadiri Ketua DPR RI Marzuki Alie, Ketua Fraksi PKB Marwan Ja’far, Sekretaris Fraksi PKB Muh. Hanif Dhakiri dan juga dihadiri Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Sebastian Salang, Senin (13/12) di Press Room DPR.
Muhaimin mengatakan, sejak 1999 yang lalu, setiap tahunnya F-PKB selalu membuat laporan kinerja fraksi ke publik dalam bentuk buku. Melalui buku laporan ini, F-PKB telah cukup berhasil menjelaskan posisi, misi, hasil dan capaian program-program perjuangan F-PKB dalam rangka menjalankan tugas, wewenang dan kewajibannya sebagai wakil rakyat.
"Ini bukti Fraksi PKB sudah bekerja untuk rakyat," kata Cak Imin.
Muhaimin berharap, untuk tahap selanjutnya yang harus dilakukan adalah menyikapi feedback dan respon balik konstituen dan seluruh elemen publik atas diterbitkannya buku laporan kinerja ini.
Sebab, katanya, buku laporan kinerja F-PKB ini akan semakin berhasil guna dan berdaya guan jika buku ini diketahui oleh publik, direspon dan mendapatkan penilaian langsung oleh publik.
Dengan begitu, F-PKB akan memiliki gambaran yang seutuhnya apakah kinerjanya selama ini sudah senafas dengan aspirasi publik dan kehendak rakyat ataukah masih terdapat kekurangan disana sini.
Dia juga berharap, tradisi pertanggungjawaban politik Fraksi PKB DPR RI kepada masyarakat atas kiprah dan kinerjanya selama satu tahun dalam memperjuangkan mandat dan aspirasi rakyat dapat tetap dipertahankan.
Bahkan, untuk tahun-tahun mendatang harus lebih ditingkatkan lagi, baik substansi, format maupun luas jangkauan laporan kinerja itu sendiri.
Sementara Ketua Fraksi PKB Marwan Ja’far mengatakan, fraksinya senantiasa membuka diri terhadap kritik, saran dan masukan dari semua pihak demi peningkatan kualitas pengabdian terhadap rakyat.
Menurutnya, kritik dan saran ini sangat diperlukan agar Fraksi PKB senantiasa menjadi tempat bagi “Politisi Bumi” yang selalu berpijak pada realitas sosial, menjejakkan akarnya yang kuat ke bumi dan senantiasa mencerna semua hal menjadi baik seperti tanah mereduksi sampah dan kotoran menjadi hara dan bukan menjadi “Politisi Langit” yang suka mengawang-awang dan sibuk dengan urusan sendiri.
Buku yang berjudul “Menjadi Politisi Bumi” ini memuat capaian kinerja Fraksi PKB dalam setahun pertama periode 2009-2014. Pada tahun pertama ini, F-PKB lebih memfokuskan diri pada penataan kelembagaan dan penguatan sumber daya anggota.
Oleh sebab itu, pada tahun pertama ini jika dilihat dari sisi hasil, kuantifikasinya mungkin masih relatif rendah, namun jika dilihat dari sisi proses, keterlibatan dan keseriusan F-PKB dalam mengawal RUU, anggaran dan juga kebijakan pemerintah sangat terlihat.
Namun, katanya, bukan berarti fraksinya akan berpuas diri dengan hal ini. Hasil nyata atau goal seluruh proses perjuangan Fraksi PKB tentu menjadi lebih penting untuk tahun-tahun mendatang.
Buku setebal 284 halaman itu juga berisikan penjelasan mengenai gagasan, pemikiran maupun tindakan yang dilakukan oleh 28 anggota DPR dari fraksi PKB.
Dengan memberikan laporan kepada rakyat soal kinerja anggota DPR maka diharapkan masyarakat akan lebih mengetahui bagaimana perjuangan anggota PKB dalam memperjuangkan aspirasi rakyat.
"Buku ini merupakan laporan kinerja tahunan FPKB periode 2009-2014. Politisi tidak saja berada dalam tataran konsep elitis, tapi harus benar-benar membumi," ujarnya saat memberikan sambutan pada acara peluncuran buku tersebut.(sumber:Fpkb.or.id)
Demikian disampaikannya saat Jumpa Pers yang dihadiri Ketua DPR RI Marzuki Alie, Ketua Fraksi PKB Marwan Ja’far, Sekretaris Fraksi PKB Muh. Hanif Dhakiri dan juga dihadiri Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Sebastian Salang, Senin (13/12) di Press Room DPR.
Muhaimin mengatakan, sejak 1999 yang lalu, setiap tahunnya F-PKB selalu membuat laporan kinerja fraksi ke publik dalam bentuk buku. Melalui buku laporan ini, F-PKB telah cukup berhasil menjelaskan posisi, misi, hasil dan capaian program-program perjuangan F-PKB dalam rangka menjalankan tugas, wewenang dan kewajibannya sebagai wakil rakyat.
"Ini bukti Fraksi PKB sudah bekerja untuk rakyat," kata Cak Imin.
Muhaimin berharap, untuk tahap selanjutnya yang harus dilakukan adalah menyikapi feedback dan respon balik konstituen dan seluruh elemen publik atas diterbitkannya buku laporan kinerja ini.
Sebab, katanya, buku laporan kinerja F-PKB ini akan semakin berhasil guna dan berdaya guan jika buku ini diketahui oleh publik, direspon dan mendapatkan penilaian langsung oleh publik.
Dengan begitu, F-PKB akan memiliki gambaran yang seutuhnya apakah kinerjanya selama ini sudah senafas dengan aspirasi publik dan kehendak rakyat ataukah masih terdapat kekurangan disana sini.
Dia juga berharap, tradisi pertanggungjawaban politik Fraksi PKB DPR RI kepada masyarakat atas kiprah dan kinerjanya selama satu tahun dalam memperjuangkan mandat dan aspirasi rakyat dapat tetap dipertahankan.
Bahkan, untuk tahun-tahun mendatang harus lebih ditingkatkan lagi, baik substansi, format maupun luas jangkauan laporan kinerja itu sendiri.
Sementara Ketua Fraksi PKB Marwan Ja’far mengatakan, fraksinya senantiasa membuka diri terhadap kritik, saran dan masukan dari semua pihak demi peningkatan kualitas pengabdian terhadap rakyat.
Menurutnya, kritik dan saran ini sangat diperlukan agar Fraksi PKB senantiasa menjadi tempat bagi “Politisi Bumi” yang selalu berpijak pada realitas sosial, menjejakkan akarnya yang kuat ke bumi dan senantiasa mencerna semua hal menjadi baik seperti tanah mereduksi sampah dan kotoran menjadi hara dan bukan menjadi “Politisi Langit” yang suka mengawang-awang dan sibuk dengan urusan sendiri.
Buku yang berjudul “Menjadi Politisi Bumi” ini memuat capaian kinerja Fraksi PKB dalam setahun pertama periode 2009-2014. Pada tahun pertama ini, F-PKB lebih memfokuskan diri pada penataan kelembagaan dan penguatan sumber daya anggota.
Oleh sebab itu, pada tahun pertama ini jika dilihat dari sisi hasil, kuantifikasinya mungkin masih relatif rendah, namun jika dilihat dari sisi proses, keterlibatan dan keseriusan F-PKB dalam mengawal RUU, anggaran dan juga kebijakan pemerintah sangat terlihat.
Namun, katanya, bukan berarti fraksinya akan berpuas diri dengan hal ini. Hasil nyata atau goal seluruh proses perjuangan Fraksi PKB tentu menjadi lebih penting untuk tahun-tahun mendatang.
Buku setebal 284 halaman itu juga berisikan penjelasan mengenai gagasan, pemikiran maupun tindakan yang dilakukan oleh 28 anggota DPR dari fraksi PKB.
Dengan memberikan laporan kepada rakyat soal kinerja anggota DPR maka diharapkan masyarakat akan lebih mengetahui bagaimana perjuangan anggota PKB dalam memperjuangkan aspirasi rakyat.
"Buku ini merupakan laporan kinerja tahunan FPKB periode 2009-2014. Politisi tidak saja berada dalam tataran konsep elitis, tapi harus benar-benar membumi," ujarnya saat memberikan sambutan pada acara peluncuran buku tersebut.(sumber:Fpkb.or.id)
0 komentar:
Posting Komentar