Tutup 2010, PKB Majalengka Santuni Anak Yatim
Di ujung akhir tahun 2010 ini DPC PKB Majalengka masih peduli dengan nasib para anak yatim dan jompo. Kepedulian itu ditunjukkan secara nyata dengan memberikan santunan kepada 200
PKB Majalengka Sumbang Kongres GP Ansor
Penyelenggaraan Kongres Gerakan Pemuda (GP) Ansor yang menurut rencana akan dilaksanakan di Surabaya pada bulan Januari 2011 mendapat perhatian serius dari jajaran DPC PKB Kabupaten Majalengka.
Ketua PBNU Ajak Warga NU Besarkan PKB
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqiel Siradj mengajak para warga Nahdlatul Ulama atau biasa disebut warga nahdliyin ikut membesarkan Partai Kebangkitan Bangsa. .
PKB Sumbang Pembangunan PBNU 1 Miliar
Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) hari ini (02/02/11) menyerahkan sumbangan sebesar 1 Miliyar untuk pembangunan Gedung ke-2 PBNU di Jl. Taman Amir
Gita KDI Tolak Gedung Baru DPR RI
Pedangdut Gita Lis Dwi Natalina yang baru menjadi anggota DPR ikut bicara soal gedung baru Dewan. Secara pribadi, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menolak pembangunan gedung baru senilai Rp1,162 triliun.
Muswil III PKB Jabar
Selamat, sukses dan Barokah Muswil III PKB Jabar dan Pelantikan Pengurus DPC PKB Majalengka 2011-2016
Selasa, 10 April 2012
PKB Cikijing Jagokan "Tunas"
Rabu, 22 Februari 2012
PKB Majalengka : Pasangan Nasir Tergantung Kiai
Kamis, 09 Februari 2012
Majalengka Usulkan 3.000 CPNS
Kamis, 02 Februari 2012
PKB Tuding Pemerintah Abaikan Perangkat Desa
"Untuk perangkat desa sampai hari ini pemerintah belum mau mengakomodasi," kata Marwan dalam saat acara launching buku "Laporan Kinerja Tahun Fraksi PKB DPR 2011" di Jakarta, Selasa (31/1).
Marwan mengatakan, sejak dua pekan terakhir ini dirinya mendapatkan banyak SMS dari perangkat desa yang menuntut untuk dijadikan PNS. Menurutnya, kini muncul kecemburuan dari perangkat desa hanya Sekretaris Desa (Sekdes) saja yang kini sudah dijadikan PNS.
"PKB mendorong mereka jadi PNS. Sekdes sudah menjadi PNS. Muncul kecemburuan sekdes sudah jadi PNS, perangkat desa juga minta jadi PNS," ungkap Anggota Komisi III itu.
SMS lainnya juga berdatangan dari para kepala desa, yang menuntut agar desa dibiayai oleh APBN. "Mereka menuntut supaya desa dibiayai APBN. APBN 10 persen terintegasi di desa sudah diusulkan," katanya.
Kendati demikian, lanjut dia, kalau menuntut 10 persen APBN untuk desa itu berat sekali. Dia mencontohkan, APBN saja sudah 20 persen harus dialokasikan untuk pendidikan.
"Kalau diambil lagi 10 persen dari Rp1.300 triliun, itu sudah habis. Hampir Rp400 triliun sudah diambil pendidikan. Kita integrasikan antara APBN dan APBD provinsi kabupaten kota. Itu ide dasar mengenai kita memerjuangkan desa itu," katanya.(boy/jpnn)